Jumat, 06 Juni 2008

PEDULI MUALAF

KEINGINAN MULIA SANG MUALLAF

Nama lengkap saya Nur Hidayati (nama Islam). Lahir di Surabaya tanggal 24 April 1990. Saya seorang pelajar salah satu SMA Negeri di Madiun. Saya anak ke 2 dari 3 bersaudara dengan kedua orang tua yang masih beragama Katolik, sedang saat ini saya beragama Islam (muallaf). Saya bertempat tinggal di salah satu perumahan di Madiun dengan ibu, nenek dan adik.
Bagaimana saya hijrah ke Islam? Pada waktu itu saya masih duduk di kelas 2 SMP dan mempunyai keinginan untuk sholat setelah melihat nenek yang beragama islam mengerjakan sholat. Saya utarakan niat saya pada saat itu kepada nenek.
Tetapi rupanya, baru tahun kemarin tepatnya pada tanggal 24 Februari 2007 saya mengucapkan syahadat pertama di depan seorang guru ngaji (yang sekarang ini menjadi guru ngaji saya). Dua bulan kemudian saya mengucapkan syahadat yang kedua di Departemen Agama dikarenakan harus mengurus perpindahan mata pelajaran dari Agama Katolik ke Agama Islam. Lewat bantuan serta dukungan teman-teman dan guru-guru di sekolah semua dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, saya juga mendapat sertifikat dari Departemen Agama dengan nama Islam saya yaitu NUR HIDAYATI, yang mempunyai arti cahaya hidayah yang diberikan Allah SWT.
Alhamdulillah, sampai saat ini orang tua sudah bisa menerima keputusan yang saya yakini. Dan karena keadaan ekonomi keluarga, tidak memungkinkan saya untuk melanjutkan sekolah,kalau dulu saya masih mendapat bantuan dari pihak gereja tapi setelah saya masuk Islam bantuan tersebut dihentikan. Sedangkan saya ingin kuliah. Ayah yang bekerja sebagai Wiraswasta, hidup dengan dua istri, merasa berat membiayai 2 keluarga dengan 5 anak. Saat ini, ayah saya tinggal di Surabaya bersama istri kedua dan tiga anaknya. Sedangkan ibu kandung saya adalah seorang ibu rumah tangga dan status dengan ayah tidak bercerai.
Kondisi itulah yang membuat ibu saya ragu-ragu untuk membiayai kuliah saya nantinya. Sedangkan saya mempunyai keinginan yang sangat besar untuk kuliah apalagi ditunjang prestasi sekolah saya. Untuk itulah, saya mengetuk kepedulian Bapak/Ibu untuk membantu mewujudkan cita-cita saya. Saya mempunyai keinginan bahwa suatu saat nanti mengajak ibu dan adik saya untuk hijrah ke Agama Islam. Melalui Lembaga Manajemen Infaq (LMI) Cabang Madiun, saya mengajukan permohonan ini. Demikian permohonan ini saya sampaikan. Semoga bisa membuka hati pembaca surat ini.

***

Demikian surat yang ditulis oleh Michele Clara di Madiun pada tanggal 05 Maret 2008 lalu. Sebuah perjalanan iman yang tidak semua bisa mengalaminya. Terputusnya aqidah dan berpindah pada aqidah yang sempurna menjadikan kita tersentuh. Betapa pergulatan bathin yang sangat panjang, selama lebih dari 5 tahun telah membawa perubahan dan keselamatan dunia dan akhirat. Terputusnya bantuan dari penggerak aqidah sebelumnya tidak mampu menghalangi niat suci untuk menemukan jati diri yang hakiki.
Madiun, 27 April 2008 dihadapan para donatur pada acara Silaturahim dan Kajian Donatur LMI Madiun menyerahkan bantuan dari donatur LMI kepada Michele Clara. Bantuan diserahkan oleh Ibu Endang Susilowati, perwakilan donatur dari PT TELKOM Madiun.
Apakah bantuan donatur LMI ini mampu meringankan kebutuhan Clara? Kami yakin belum. Masih banyak kebutuhan Clara yang selama ini dipenuhi oleh gereja belum tergantikan, apalagi mengingat cita-cita Clara yang sangat tinggi dengan prestasi yang cukup mendukung ke arah sana.
Untuk itu, siapapun Anda tidak harus mengalami sendiri mutasi Aqidah ini, cukuplah Clara dan “saudara-saudara kita yang baru” ini yang mengalami. Kita yang sudah sejak lama nyaman di jalan yang benar ini bisa membantu mewujudkan cita-cita mereka dengan apapun yang kita mampu. Mereka masih membutuhkan bantuan, tapi mampukah kita membantunya.

Tidak ada komentar: